.

Christianity and Jesusanity  

Monday, March 16, 2009

by Ronny Dee

Siapakah Yesus Kristus itu yang sesungguhnya?

Jawaban atas pertanyaan yang sangat esensi di atas sesungguhnya tidak hanya mencerminkan pandangan kita tetapi menyatakan kredo iman dan keyakinan kita. Kekristenan menyatakan dan menyembah Dia sebagai Allah tapi tetapi bagaimana pandangan moderen mengenai Yesus saat ini? Banyak sekali. Dan Brown dalam The Da Vinci Code menyatakan bahwa Yesus adalah seorang tokoh yang besar yang keilahiannya ditemukan oleh Gereja abad keempat...E.P. sanders dalam bukunya Jesus and Judaism menyatakan bahwa Yesus hanya sebagai nabi. Ditambah lagi dengan buku Jesus Dynasty, Yesus menurut Injil Yudas, Injil Thomas dan lain-lain.

Media terutama internet dan buku-buku berperan besar dalam mempopulerkan pandangan-pandangan mengenai Yesus ini. Tetapi sayangnya pandangan-pandangan mengenai Yesus dalam buku-buku populer tersebut sangat kontroversial dan ngawur. Dalam menanggapi berbagai pandangan modern mengenai Yesus yang muncul di media, Darrel L. Bock dan Daniel B. Wallace mengulas tentang gambaran Yesus dalam buku Mendongkel Yesus dari Tahtanya. Bersyukur, buku ini diterbitkan penerbit Gramedia yang selama ini menerbitkan buku-buku yang justru kontroversial. Dalam launching buku ini, wakil dari Gramedia menyatakan minta maaf atas penerbitan buku-buku sebelumnya dan penerbitan buku Mendongkel Yesus dari tahtanya ini katanya merupakan 'penebusan dosa'. Kalau begitu, mudah-mudahan banyak buku bermutu dan benar tentang Tuhan Yesus bakal menyusul dari Gramedia.

Dalam bukunya, Darrel L. Bock dan Daniel B. Wallace mengulas tentang klaim Tuhan Yesus dari dua kubu. Dunia masa kini mengenal dua pandangan utama tentang Yesus. Pertama adalah Kristianitas yaitu pandangan yang berpusat pada iman bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Kristianitas mengklaim bahwa Yesus diurapi Allah untuk mewakili Allah dan manusia dalam pemulihan relasi yang rusak antar Pencipta dan ciptaan-Nya.

Sedangkan Yesusanitas adalah potret Yesus dari Nazaret yang hanya dipandang sebagai nabi, guru agama, tokoh politik radikal, pembela keadilan sosial. Yesus dalam pandangan Yesusanitas berperan utama sebagai guru, penunjuk jalan dan teladan. Ideologi Yesusanitas ini mengemuka di berbagai media massa dan banyak dibahas di kalangan akademis. Ideologi ini menolak secara eksplisit semua dasar sejarah bagi Yesus dalam iman dan kredo Kristen
Baik Kristianitas maupun Yesusanitas sama-sama memberikan penghormatan yang sangat tinggi kepada Yesus tetapi jelas ada perbedaannya.
Dalam Kristianitas Yesus disembah, Dia diasosiasikan dekat dengan Allah dan Dia adalah Jalan.
Dalam Yesusanitas Dia hanya dihormati, Dia hanya menunjuk kepada Allah dan hanya menunjukkan jalan.

Kesan saya, buku ini sebenarnya merupakan apologetik populer dan Darrel L. Bock dan Daniel Wallace untuk mengcounter klaim-klaim Yesusanitas dengan jujur, theologis dan ilmiah. Mereka berdua juga mampu memaparkan dan menjernihkan berbagai pandangan yang mempertanyakan tentang kebenaran dan keakuratan Alkitab, kebenaran tentang Yesus yang terdistorsi oleh penganut Yesusanitas. Banyak hal-hal teknis dalam theologi mampu dibahasakan dengan lebih sederhana dalam buku ini. Pembahasan dengan gaya bahasa yang populer akan membuat pembaca mudah memahami dan makin mengerti hal-hal yang selama ini tidak tersampaikan oleh media dan buku-buku Yesuanita. Soli Deo Gloria

AddThis Social Bookmark Button


Design by Amanda @ Blogger Buster